Kesehatan

Bisakah Virus Menyebar Lewat Makanan?

30 Maret 2025
FWD Insurance

Passionate people, ingatkah kamu saat masa pandemi dulu, banyak orang yang jauh lebih waspada terhadap berbagai hal yang diperkirakan dapat menjadi media penularan virus? Salah satunya adalah makanan. Tidak hanya menghindari berbagi makanan karena takut terkontaminasi melalui droplet saat berbagi makanan dengan orang yang telah terinfeksi saja, tetapi juga banyak orang yang lebih memilih untuk membawa makanan sendiri dari rumah demi keamanan.

Yap, virus memang menjadi hal yang banyak dikhawatirkan, apalagi keberadaannya tidak terlihat tetapi bisa memberikan dampak yang besar. Tidak hanya virus COVID-19 saja, melainkan berbagai virus lainnya, seperti Human Metapneumovirus (HMPV) yang saat ini banyak dibicarakan. Namun, benarkah makanan bisa menjadi media penularan virus? Yuk, cari tahu jawabannya!

Makanan Sebagai Media Penularan Virus

Makanan bukanlah media yang bisa dijadikan virus sebagai tempat berkembangbiak. Sayangnya, makanan ternyata memang bisa menjadi media penularan virus. Penyakit yang disebabkan oleh makanan yang telah terinfeksi virus, maupun bakteri dan parasit, disebut dengan keracunan makanan.

Infeksi virus pada makanan bisa terjadi jika makanan tersebut disiapkan oleh seseorang yang telah terinfeksi virus tertentu. Virus tersebut kemudian dapat bertahan di dalam makanan. Jika seseorang mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi tersebut, maka dapat mengalami beberapa gejala keracunan, seperti:

  • Diare
  • Perut melilit
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Kram perut

Selain berbagai gejala di atas, seseorang yang mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi virus tertentu juga berisiko tinggi tertular virus yang mengontaminasi makanan tersebut. Itulah mengapa sangat penting bagi kamu yang suka memasak atau membeli makanan dari luar, memerhatikan kebersihan saat proses pembuatan makanan. Apalagi, beberapa jenis virus ternyata dapat bertahan cukup lama saat menempel pada media tertentu.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Usus Melalui Makanan dan Kebiasaan

Mencegah Penyakit Akibat Makanan yang Terkontaminasi Virus

Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah risiko tertular penyakit akibat makanan yang terkontaminasi, baik makanan yang kamu buat sendiri maupun kamu beli. Berikut ini adalah beberapa caranya.

Makanan yang Dibuat Sendiri

Saat kamu memilih untuk menyiapkan sendiri makanan yang kamu konsumsi, artinya kamu sudah mengurangi risiko penularan virus melalui makanan karena kamu bisa mengontrol selama proses persiapan hingga menghidangkannya. Nah, untuk meminimalisir risiko makanan terkontaminasi dengan virus, berikut ini adalah beberapa langkah yang perlu diperhatikan:

  • Memilih bahan makanan yang berkualitas
  • Cuci buah dan sayur hingga benar-benar bersih, apalagi jika berencana untuk menghidangkannya dalam kondisi mentah, seperti untuk salad maupun lalap.
  • Hindari mencuci daging, karena cara ini tidak bisa membersihkan bakteri tetapi justru berpotensi menyebarkannya ke area sekitar.
  • Cuci tangan dengan sabun hingga bersih setiap kali kamu menyentuh daging.
  • Jika menggunakan alat masak yang sama, misalnya pisau dan talenan, gunakan untuk mengolah sayuran terlebih dahulu baru daging, agar bakteri pada daging tidak mengontaminasi sayuran yang diolah.
  • Pastikan menggunakan semua alat masak dan alat penyajian makanan yang telah dicuci bersih.
  • Jika kamu sedang sakit, maka pastikan untuk menggunakan masker saat mengolah makanan.

Makanan yang Dibeli dari Luar

Untuk makanan yang kamu beli dari luar atau restoran, maka kamu tidak bisa mengontrol proses pembuatan makanannya, sehingga kamu yang harus lebih berhati-hati dalam memilih tempat untuk membeli makanan. Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan yaitu:

  • Perhatikan warung makan atau restoran yang menjual makanan, apakah terlihat bersih?
  • Untuk pembelian makanan secara online, kamu bisa coba mencari tahu kondisi dapur atau fisik restorannya untuk bisa mengetahui gambaran kondisinya.
  • Pastikan restoran atau warung makan memiliki legalitas usaha, karena dengan begitu pemilik usaha mengetahui bagaimana aturan memproduksi makanan yang sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
  • Untuk makanan yang tidak diolah, atau disajikan dalam kondisi mentah, kamu harus lebih waspada dengan proses pengolahannya.

Warung makan atau restoran yang bersih bukan berarti harus mewah. Banyak juga kok warung makan pinggir jalan yang memerhatikan kebersihan dalam pengolahan makanannya. Jadi, bukan berarti kamu harus mencari restoran mewah ya demi mendapatkan makanan yang aman dari kontaminasi virus. Kamu bisa tetap menyesuaikannya dengan kemampuan keuanganmu, kok.

Penularan Virus Hepatitis A Melalui Makanan

Hepatitis A merupakan salah satu penyakit yang cukup banyak menyebar melalui makanan. Hepatitis A adalah penyakit peradangan pada organ hati yang disebabkan infeksi virus hepatitis A dan merupakan jenis hepatitis yang paling menular. Beberapa gejala yang dirasakan oleh penderitanya yaitu:

  • Mudah lelah
  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Demam
  • Nyeri sendi
  • Urine berwarna gelap
  • Gatal-gatal parah
  • Kotoran berwarna pucat

Penyakit ini banyak ditemukan di negara dengan kondisi sanitasi yang kurang baik. Sementara untuk penularan pada makanan, bisa ditemukan ketika ada penderita hepatitis A yang menyentuh makanan secara langsung tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, padahal baru dari kamar kecil.

Baca Juga: Apa Beda Hepatitis Akut dan Hepatitis Kronis?

Untuk pengobatannya sendiri, hepatitis A sebagian besar dapat sembuh dengan sendirinya, karena sel organ hati akan memperbaiki dirinya sendiri. Perawatan dilakukan untuk mengurangi gejala yang dialami. Namun, jika kondisinya cukup serius, maka perawatan intensif akan diperlukan. Bahkan, mungkin saja kamu perlu menginap di rumah sakit agar bisa dilakukan perawatan intensif.

Bagi kamu yang memiliki asuransi kesehatan FWD Hospital Care Protection dari FWD Insurance Indonesia dapat memanfaatkannya untuk menanggung biaya berobat selama sakit. Jadi, kamu bisa mendapatkan perawatan terbaik tanpa perlu khawatir dengan biaya yang perlu kamu bayarkan. Untuk kamu yang belum membeli polisnya, yuk, segera beli polisnya sekarang agar bisa segera mendapatkan manfaatnya!

Sumber:

Tertarik dengan produk FWD Hospital Care Protection?