Merawat Diri vs Memanjakan Diri

Oleh tim profesional kesehatan mental di ThoughtFull | Agt 26, 2021 | waktu baca 3 mnt
Woman_sitting_on_exercise_ball_working_out_at_home_or_studio.jpg

Konsep 'perawatan diri' telah menjadi sorotan sejak munculnya tren kesehatan media sosial. Pada awalnya diperkenalkan untuk mendorong kebiasaan sehat untuk menjaga kesejahteraan kita secara keseluruhan. Namun, sebagian dari kita mungkin telah memahami pesan perawatan diri yang salah. Dengan hashtag seperti #yolo dan #treatyourself, media sosial telah memudarkan batas antara perawatan diri dan mentalitas memanjakan diri. Oleh karena itu, kita harus membedakan perbedaan antara kedua konsep tersebut serta mempraktikkan perawatan diri yang sebenarnya untuk mendapatkan manfaat jangka panjangnya.

Apa perbedaan antara perawatan diri vs pemanjaan diri?

Man_running_outdoor.jpg

Perawatan diri: terlibat dalam aktivitas yang bermanfaat bagi kesejahteraan kita dalam jangka panjang. Ini melibatkan membuat pilihan yang bertanggung jawab dengan niat secara sadar. Misalnya, meninggalkan pesta lebih awal untuk memastikan dirimu tidur cukup.

Pemanjaan diri: terlibat dalam perilaku yang sementara memuaskan tetapi memiliki hasil negatif. Misalnya, begadang di sebuah pesta dan berakhir dengan kelelahan dan bahkan menjadi mudah tersinggung keesokan harinya.

1) Perawatan diri bersifat proaktif, pemanjaan diri bersifat pasif

Perawatan diri sesungguhnya menuntut kita untuk proaktif sehingga kita dapat mengembangkan mental dan fisik yang lebih bermakna. Ini termasuk aktivitas yang tidak menyenangkan seperti lari pagi dan membuat rencana keuangan kita. Alih-alih menggunakan perawatan diri sebagai alasan untuk menunda apa yang penting, ini tentang mengambil kendali aktif atas kesehatan dan tanggung jawab kita.

Perawatan diri menjadi menyenangkan ketika kita terlibat dalam aktivitas yang mengalihkan perhatian kita dari masalah kita. Perilaku pasif #treatyourself ini perlu dijauhkan sebelum terwujud menjadi metode penanganan yang tidak sehat. Misalnya, belanja secara impulsif untuk mengatasi stress.

2) Perawatan diri menciptakan kepuasan, pemanjaan diri menciptakan ketidakpuasan

Perawatan diri yang sesungguhnya mencakup praktik yang secara positif memengaruhi kesejahteraan kita. Esensinya terletak pada menumbuhkan rasa tujuan dan makna jangka panjang. Akhirnya, itu memungkinkan kita untuk lebih puas dan menghargai hidup kita.

Namun, pemanjaan diri berakar pada hedonisme, di mana kita mengejar tren hanya untuk mendapatkan kepuasan instan atau sekedar memposting foto selfie. Hal ini dapat membuat kita merasa tidak puas dengan hidup kita karena kita selalu mengejar hal-hal yang layak untuk dipamerkan.

3) Perawatan diri adalah memperkaya diri sendiri, pemanjaan diri adalah mementingkan diri sendiri

Perawatan diri memelihara dan memperkuat pikiran, tubuh, dan jiwa kita. Tujuannya adalah agar kita dapat memperkaya diri kita sendiri untuk menunjukkan tanggung jawab kita dan komunitas kita dengan lebih baik.

Jika kita tumbuh dengan sifat pemanjaan diri, akan sangat mudah kita terhanyut oleh ego dan emosi kita. Akibatnya, kita lebih banyak merugikan diri sendiri dan orang lain. Misalnya, alih-alih mengambil pendekatan proaktif untuk memperbaiki hubungan, kamu menuruti amarahmu dan akhirnya malah memperburuk keadaan yang sebenarnya bisa diperbaiki.

Bagaimana mempraktikkan perawatan diri yang sebenarnya

Ladies_having_fun_with_cucumber_eyes_mask_patch.jpg

1) Berpikir kritis tentang masa depanmu

Pertama, kita perlu menilai hasil dan konsekuensi dari aktivitas perawatan diri kita saat ini. Apakah mereka hanya menguntungkan kita sekarang? Atau apakah mereka memberi kita keuntungan dalam jangka panjang?

Dengan kenyamanan teknologi, ini bisa menjadi praktik yang menantang. Seperti semua yang kita inginkan, dari pizza hingga kencan, dapat dicapai dengan beberapa usaha. Jadi, inilah referensi panduan yang bagus: Jika biaya jangka panjang lebih besar daripada perasaan positif yang kamu dapatkan saat ini, kamu akan tahu itu bukan perawatan diri.

2) Menetapkan rutinitas perawatan diri yang disengaja

Alih-alih melakukan keinginan yang memanjakan, buatlah jadwal yang dapat kamu gunakan kembali saat mulai kewalahan. Penghindaran dan "melepaskan diri kita sendiri" bisa menggoda saat kita sedang stres. Oleh karena itu, ritual rutin yang mencakup waktu tidur dan waktu makan yang konsisten membantu kamu tetap disiplin.

3) Mencari umpan balik dan akuntabilitas

Jika kamu mempertimbangkan keputusan perawatan diri, akan sangat membantu untuk memunculkan ide dengan orang yang kamu cintai dengan memanfaatkan kekuatan bercerita. Kamu juga dapat memasukkannya ke dalam rutinitas perawatan diri yang sehat untuk membantumu tetap bertanggung jawab. Melakukan hal itu tidak hanya meningkatkan tingkat komitmenmu tetapi juga memupuk hubungan yang berkualitas.

Ringkasan

Sementara perawatan diri yang memanjakan sesekali tidaklah mengapa, kita tidak boleh mengabaikan apa yang benar-benar bermanfaat bagi kita dalam jangka panjang. Kita ingin lebih berhati-hati dengan praktik perawatan diri kita untuk secara efektif mengatasi kecanduan kesibukan kita yang mencakup segalanya. Pada akhirnya, memelihara pikiran, tubuh, dan jiwa kita secara sadar memastikan bahwa kita dapat tampil lebih baik untuk hasrat kita dan orang yang kita cintai.

FWD Insurance dan ThoughtFull hadir untuk membantumu!

Kamu mencari bantuan profesional untuk kesehatan mental-mu? Manfaatkan fasilitas tanpa biaya selama 1 bulan* di ThoughtFullChat (disediakan oleh FWD Insurance), yang meliputi:

  • (Contoh: mood trackers, journaling, emotional health assessments, dll)
  • Paket evidence-based learning
  • Bimbingan dengan profesional kesehatan mental selama 1 bulan

Dapatkan uji coba ThoughtFullChat tanpa biaya selama 1 bulan di sini.

*Selama kuota tersedia. Informasi selengkapnya dapat dilihat di www.fwd.co.id/id/mindstrength#guidance-session

Share