Passion story

Olahraga Sederhana untuk Kamu yang Baru Saja Sembuh dari COVID-19

24 September 2021
Oleh FWD insurance

Saat sudah dinyatakan negatif dan sembuh dari COVID-19, mungkin kamu ingin segera melakukan aktivitas seperti biasa. Rasa bosan dan suntuk yang dialami saat isoman, serta rasa ingin menjaga gaya hidup sehat pastinya membuat kamu rindu akan rutinitas harian. Hanya saja, melansir dari Hello Sehat, efek COVID-19 biasanya masih dirasakan pasien meski telah dinyatakan negatif. Efek ini bisa berupa mudah lelah, napas yang pendek-pendek, mengalami kerontokan rambut, hingga gangguan konsentrasi. Tentunya, melihat dari efek post COVID-19 ini, menjalani aktivitas seperti biasa menjadi tantangan tersendiri bagi seseorang yang sembuh dari COVID-19, termasuk di dalamnya soal porsi olahraga.

Pada dasarnya, setelah sembuh, pasien yang sudah negatif bisa melakukan aktivitas seperti biasa termasuk olahraga. Hanya saja, bebannya perlu dilakukan secara bertahap karena perlu melihat keluhan yang muncul setelah melakukan aktivitas itu. Evaluasi tersebut bisa didasarkan pada gejala yang dialami saat positif, kondisi napas, dan juga efek yang dirasakan setelah olahraga. Nah, menurut seorang ahli terapi fisik di Banner Physical Therapy, Phoenix, Erica Noel, yang dikutip dari Kompas, ada beberapa olahraga sederhana yang bisa dilakukan untuk program pemulihan fisik, yakni:

  1. Peregangan ringan. Olahraga pertama yang bisa dicoba adalah peregangan ringan. Terkesan sederhana, namun bisa membuat anggota tubuh bergerak setelah sebelumnya pasif selama isoman. Rangkaian aktivitasnya pun ringan, karena kamu bisa melakukan peregangan ini kapan saja, bahkan saat sedang bersantai sekalipun. Akan lebih bagus lagi kalau peregangan ini dilakukan sembari berjemur di pagi hari.
  2. Berjalan kaki di sekitar halaman. Jogging memang bagus untuk melatih pernapasan. Namun, mengingat salah satu gejala post COVID-19 adalah mudah sesak atau napas yang pendek-pendek, maka kegiatan berlari ini tidak terlalu disarankan. Untuk itu, sebagai gantinya, kamu bisa mulai dengan berjalan kaki di sekitar halaman rumah. Tidak perlu terlalu lama, sekitar 10 menit juga sudah cukup. Meskipun hanya berjalan di dalam rumah, kamu bisa membuat target harian, misalnya 1000 langkah agar lebih termotivasi. Lakukan secara bertahap saja, ya.
  3. Yoga. Opsi olahraga berikutnya yang bisa dicoba adalah yoga. Kamu bisa mencari tutorial yoga sederhana di Youtube kemudian mengikutinya di rumah. Selain membuatmu lebih fokus dan melatih konsentrasi, yoga juga membantu kamu mengenali gejala apa yang muncul setelah olahraga. Jika setelah melakukan yoga kamu merasa napasmu menjadi lebih cepat atau justru lelah, baiknya segera istirahat dan kurangi intensitas olahraganya esok hari.

Apa pun jenis olahraganya, tetap tubuh kita sendiri yang merasakan. Untuk itu, setiap kali selesai berolahraga, jangan lupa untuk memerhatikan respon tubuh. Cek gejala apa saja yang muncul setelah berolahraga. Jika ada keluhan seperti sesak, nyeri di dada, mual, atau bahkan pusing, hentikan olahraga dan konsultasikan ke dokter, ya.

 

Sumber: