Passion story

Tips Menjaga Polis Unit Link Kamu Tetap Aktif

29 Oktober 2021
Oleh FWD Insurance

Setelah memiliki polis asuransi jiwa, mungkin saja sebagian dari kita mulai melupakannya karena menganggap polis tersebut hanya akan berguna di masa depan ketika risiko terjadi. Hal ini sangat umum terjadi, karena banyak yang belum memahami pentingnya memantau polis asuransi yang dimiliki, khususnya produk unit link.

Di dalam produk unit link terdapat instrumen investasi yang perlu untuk kamu pantau perkembangannya agar dana investasi dalam polismu tetap terjaga. Perkembangan dana investasi akan berpengaruh pada keberlangsungan polis dan manfaat yang kamu miliki agar tetap aktif (tidak lapsed) sehingga dapat memberikan perlindungan jangka panjang sesuai dengan tujuan yang telah kamu tetapkan.

Berikut ini adalah hal yang perlu kamu pahami untuk menjaga polis unit link kamu agar tetap aktif:

1. Memahami jenis-jenis biaya yang dibebankan pada polis asuransi kamu.

Tahukah kamu agar perusahaan asuransi dapat tetap konsisten memberikan proteksi dan manfaat untukmu, terdapat biaya-biaya yang dikenakan di dalam polis asuransimu. Biaya-biaya tersebut digunakan untuk mendukung operasional perusahaan seperti pengembangan sistem, fasilitas, dan pelayanan terhadap nasabah. Jadi pastikan kamu mengetahui biaya apa saja yang di bebankan.

a. Biaya Asuransi Dasar (Cost of Insurance) & Biaya Asuransi Tambahan (Cost of Riders)

Biaya Asuransi adalah biaya yang dikenakan setiap bulannya sehubungan dengan pertanggungan Asuransi Dasar maupun Asuransi Tambahan (jika ada), yang akan berubah berdasarkan usia Tertanggung pada saat ulang tahun polis.

Pengenaan biaya asuransi bergantung pada nilai uang pertanggungan atau manfaat yang kamu pilih dan dipotong setiap bulan dari dana investasi atas premi yang kamu bayarkan. Biasanya biaya ini memiliki porsi terbesar di dalam polis kamu, khususnya bagi kamu yang memiliki Asuransi Tambahan FWD Hospital & Surgical atau FWD Advanced Hospital & Surgical.

b. Biaya Pengelolaan investasi (Fund Management Fee)

Biaya pengelolaan investasi adalah biaya yang dikenakan secara berkala sehubungan dengan penggunaan jasa Manajer Investasi. Kerjasama pengelolaan investasi ini tentunya dikenakan biaya yang biasa dikenal dengan management fee yang besarnya sekitar 1%-5% per tahun dari dana investasi yang dikelola. Pemotongan biaya dilakukan pada saat perhitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB) yang dilakukan setiap hari valuasi.

c. Biaya Akuisisi (Acquisition Cost) dan Biaya Pemeliharaan Polis (Supplementary Fee)

Biaya Akuisisi dan Biaya Pemeliharaan Polis dikenakan sehubungan dengan pembelian polis. Biayanya ini dipotong dari Premi maupun dana investasi di awal masa pertanggungan polis.

2. Memastikan dana investasi yang terbentuk dari premi cukup untuk membayarkan biaya-biaya yang dikenakan

 Nah setelah kamu mengerti apa saja biaya-biaya yang dikenakan, kamu harus memantau perkembangan nilai investasi yang terbentuk dari premi yang kamu bayarkan. Jangan sampai nilainya tidak mencukupi untuk pembayaran biaya-biaya dan polis menjadi berakhir (lapsed). Hal ini dilakukan untuk menjaga polis kamu tetap berjalan sehingga dapat mencapai tujuan finansial yang telah kamu tentukan.

3. Tetap membayarkan premi tepat waktu

 Untuk menjaga polismu tetap aktif dan mengoptimalkan kinerja di dalamnya, kamu harus selalu membayar premi tepat waktu sesuai dengan yang tercantum dalam SPAJ (Surat Pengajuan Asuransi Jiwa). Apa saja yang perlu kamu perhatikan dalam membayarkan premi polis asuransimu?

a. Periode bayar

Setiap produk asuransi memiliki periode pembayaran premi yang berbeda, ada yang terbatas pada periode tertentu, ada juga yang dibayarkan selama masa asuransi. Pastikan kamu mengetahui masa bayar polismu supaya tidak lapsed.

b. Cara Bayar

Di zaman yang sudah modern ini, cara bayar premi semakin mudah. Bisa melalui transfer, melalui kartu kredit dan lainnya. Kamu dapat menanyakan cara bayar yang tersedia kepada Customer Care atau kepada tenaga pemasar/agen kamu. Di FWD Insurance, kamu dapat menanyakannya secara online melalui email ke customercare.id@fwd.com atau dapat melalui Call Center di 1500 525.

c. Jatuh Tempo Pembayaran

Jatuh tempo adalah tanggal akhir yang ditetapkan sebagai batas akhir pembayaran polis asuransimu. Pastikan kamu mengetahui tenggat waktu pembayaran polismu.

4. Mengenal fasilitas Top Up dan Pengalihan Dana Investasi (switching)

 Pernah dengar istilah di atas? Tentunya tidak asing ya. Top up adalah metode penambahan dana yang biasanya dilakukan oleh Pemegang Polis, baik sebagai tujuan menambahkan porsi investasi maupun menjaga dana investasi agar cukup membayarkan biaya-biaya.

Pengalihan dana investasi atau switching adalah pemindahan dana investasi yang dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan dana investasi yang dimiliki. Kamu sebagai Pemegang Polis berhak memindahkan sebagian atau seluruh dana dari satu jenis investasi ke jenis lainnya, tentunya harus disesuaikan dengan profil risiko dan strategi investasi kamu.

Dengan demikian kamu memiliki fleksibilitas untuk menambah dan mengalokasikan dana investasi yg ada di dalam polis dari waktu ke waktu.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan supaya polismu tetap aktif dan terjaga sehingga tujuan finansial yang kamu telah tetapkan dapat terwujud.