Passion story

Ternyata Ini Efek yang Diberikan Musik pada Otak

2 Agustus 2021
Oleh FWD Insurance

Mendengarkan musik sembari bekerja di kantor atau melakukan pekerjaan di rumah adalah aktivitas wajib bagi kebanyakan orang saat ini. Terang saja, pasalnya alunan irama dari lagu-lagu yang diputar dapat memicu semangat seseorang untuk berkegiatan. Apakah kamu juga suka mendengarkan lagu?

Jika iya, sudah tahukah kamu bahwa musik juga bisa meninggalkan kesan positif buat otak kamu? Ya, berikut adalah beberapa efek yang dapat diberikan musik untuk otak:

Mendorong produksi kadar dopamin

Dopamin adalah senyawa kimia dalam otak yang berfungsi sebagai penghubung sesama sel saraf dan sel otot. Senyawa ini akan terproduksi ketika kita merasakan kepuasan hingga berakhir dengan perasan senang, semangat, dan terstimulan. Menurut laman WebMD, dopamin dapat membantu kita untuk berjuang atau bekerja keras, fokus, dan bergembira.

Di awal tahun 2011, seorang peneliti dari McGill University di Montreal pernah melakukan riset tentang reaksi dopamin terhadap musik yang didengar manusia. Hasilnya, kadar dopamin meningkat 9% lebih tinggi ketika responden mendengarkan lagu yang disukainya. Sehingga, betul bahwa musik dapat mendorong produksi kadar dopamin yang bisa membuat kita merasa senang.

Merangsang hippocampus

Dilansir dari laman Verywell Mind, hippocampus adalah formasi kecil melengkung di otak yang punya peran penting dalam pembentukan, pengaturan, dan penyimpanan ingatan baru serta pembelajaran dan tingkat emosi seseorang.

Ketika kamu mendengarkan musik, bagian yang dianggap sebagai unit pemrosesan pusat otak ini akan ikut terangsang. Lantas karena hippocampus dapat menghubungkan sensasi dan emosi tertentu pada ingatanmu, kamu bisa begitu saja teringat pada suatu momen atau memori pribadi yang berkaitan dengan lagu tersebut.

Mengasah kemampuan pemecahan masalah

Problem-solving skill atau kemampuan pemecahan masalah seseorang bergantung pada bagian otak mana yang ia gunakan. Pemikiran otak kiri adalah “si kreatif” yang bekerja dengan cara menganalisis suatu masalah kemudian mencari ide, konsep, atau solusi dari masalah tersebut. Sedangkan pemikiran otak kanan adalah “si logis” yang bekerja untuk mengembangkan dan mengemas ide, konsep atau solusi yang dibuat oleh otak kiri.

Nah, ketika kamu mendengarkan musik, pemikiran otak kiri dan kananmu sama-sama teraktivasi. Artinya, kedua sisi kreatif dan logis otak kamu dapat bekerja sama untuk menciptakan solusi efektif atas suatu masalah. Dengan begitu, sering-sering mendengarkan musik dapat mengasah problem-solving skill kamu.

Itu dia 3 macam efek positif yang dapat diberikan musik pada otak kamu. Meski musik punya dampak yang baik untuk kinerja otak, jangan biasakan untuk mendengarkan lagu dengan suara terlalu keras terlebih bila memakai earphone, ya. Sebab, kebiasaan ini bisa mengganggu indra pendengaran kamu.

Selain itu, lengkapi juga diri kamu dengan produk perlindungan diri FWD Insurance Indonesia agar segala aktivitas—luar maupun dalam ruangan—kamu yang dilakukan sambil mendengarkan musik dapat terlindungi dari risiko apa pun.

 

Sumber: