Passion story

Fashion Week: Seperti Apakah Kisah Awalnya?

Awal bulan Maret, tepatnya mulai 28 Februari sampai 8 Maret 2022, dibuka dengan perhelatan Paris Fashion Week. Satu dari empat pekan mode terkemuka di dunia ini tentu saja dihadiri oleh desainer dan kritikus mode, selebritas, media, hingga pencinta mode. Namun, sejak kapan sih fashion week atau pekan mode ini digelar? Inilah perjalanan fashion week di dunia. Disimak, yuk, Passionate People!

Bermula di Eropa pada akhir abad ke-19

Dilansir dari laman The Good Trade, pagelaran pekan mode atau fashion week diyakini bermula di Eropa, tepatnya di Paris, berkat desainer Charles Frederick Worth. Pada akhir abad ke-19 itu, Charles menjadi perancang busana pertama yang memamerkan hasil karyanya di badan perempuan-perempuan (para model) kepada klien-kliennya. Sebelumnya, para desainer Eropa hanya menggunakan boneka fesyen atau desain versi miniatur ketika memamerkan gambaran produk akhir mereka kepada para klien.

Parade busana tertutup dan khusus untuk kalangan elit itu terus berlanjut hingga awal abad ke-20. Dengan format seperti proses penjualan pakaian, para model akan berjalan dengan gaya angkuh di atas panggung untuk mempertunjukkan desain pakaian yang mereka kenakan. Setelah dipandu oleh Paul Poiret dan Lucile (Lady Duff-Gordon), barulah format pagelaran ini berubah seperti yang kita kenal sekarang: dihadiri oleh desainer, kritikus mode, selebritas, serta media yang bertugas untuk memberitakan event itu.

Bersemi kemudian di Amerika

Keberhasilan parade busana para desainer Eropa membuat sebuah toko khusus bernama Ehrich Brothers di New York mengadaptasi ide itu pada tahun 1903. Selain toko ini, banyak department store di Eropa dan Amerika Serikat juga membuat pagelaran pekan mode mereka sendiri. Tujuan utamanya tentu saja untuk memamerkan koleksi rancangan busana mereka.

Di pertengahan abad ke-20, perkembangan fashion week di Eropa harus terhenti lantaran Perang Dunia Kedua. Momen tersebut, menariknya, dimanfaatkan oleh jurnalis fesyen Eleanor Lamber untuk mempromosikan desainer-desainer Amerika pada dunia. Ia pun mengundang media-media dunia ke New York Press Week. Dua tahun berselang, Chambre Syndicale de la Haute Couture atau Asosiasi Perdagangan Fesyen Kelas Atas milik industri mode Prancis mulai meminta desainer-desainer untuk membuat koleksi pakaian per musim.

Pagelaran New York Press Week di tahun 1943 itu kelak menjadi cikal bakal New York Fashion Week yang baru diresmikan oleh Council of Fashion Designers of America pada tahun 1993.

Melahirkan 4 “Ibu Kota Fesyen”

Fashion capital atau “ibu kota fesyen” merupakan kota-kota penyelenggara fashion week yang memiliki pengaruh paling besar pada tren mode internasional. Keempat ibu kota fesyen ini adalah Paris, New York, Milan dan London. Di luar skala pekan modenya yang begitu megah, keempat kota ini juga berhasil memperoleh keuntungan ekonomi yang signifikan dari desain, produksi, dan ritel produk fesyen mereka.

Secara berurutan, Milan Fashion Week, Paris Fashion Week, London Fashion Week, dan New York Fashion Week resmi diselenggarakan sejak tahun 1958, 1973, 1984, dan 1993. Meski begitu, Paris diikuti New York tetap menjadi pionir pagelaran busana ini jika dilihat dari sejarah penyelenggaraan awalnya.

Itulah dia sejarah dari fashion week di dunia. Passionate People, pekan mode manakah yang paling kamu tunggu-tunggu?

Sumber:

https://en.wikipedia.org/wiki/Fashion_week

https://www.thegoodtrade.com/features/fashion-week-history

https://en.wikipedia.org/wiki/F%C3%A9d%C3%A9ration_fran%C3%A7aise_de_la_couture

https://en.wikipedia.org/wiki/New_York_Fashion_Week