Indonesia terkenal memiliki beragam makanan bercita rasa lezat. Mulai dari yang rasanya pedas sampai manis—semuanya ada di Indonesia. Dari sekian banyak makanan, manakah yang paling kamu sukai? Mungkin, jawabannya akan berbeda-beda tergantung pada makanan favoritmu masing-masing, ya.
Ketika menyantap makanan tersebut, apakah kamu pernah keliru dengan nama makanannya? Misalnya, makanan A tapi malah kamu sebut makanan itu B karena memiliki persamaan dengan makanan A. Tenang saja, kamu tidak sendiri, kok, karena memang makanan Indonesia banyak yang mirip dan membuat kita suka keliru menamainya.
Apa saja makanan yang dimaksud? Langsung simak pembahasannya di kelanjutan artikel berikut, ya!
Kamu suka makan-makanan di atas dan sempat keliru menamainya? Yup, Kue Pancong, Kue Bandros, Kue Rangi, dan Kue Pukis memang sering kali dikira sama karena bentuknya mirip—setengah lingkaran. Selain itu, kue-kue ini juga dimasak dengan cara dipanggang memakai sebuah cetakan berbentuk setengah lingkaran.
Padahal, keempat makanan ini berbeda, lho, sekalipun bentuknya mirip. Yuk, cek perbedaannya di bawah ini: (source : sajiansedap)
Kue tradisional asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Kue ini terbuat dari gula kelapa, santan, kelapa parut, dan tepung terigu. Ciri khas kue ini adalah memiliki warna kuning di bagian atasnya dan bagian bawah kecokelatan. Bentuknya setengah lingkaran menyerupai cetakan yang dipakai ketika memanggang adonannya. Teksturnya lembut dan berongga di bagian tengah.
Kue tradisional khas Bandung, Jawa Barat yang terbuat dari santan, daun suji, kelapa parut, dan tepung terigu. Kekhasan yang dimiliki kue ini adalah rasanya yang kenyal dengan bentuknya setengah lingkaran. Proses memasak kue ini ada yang dikukus, digoreng, dan dipanggang, . Penyajiannya? Diberi cokelat, keju, atau gula pasir.
Kue tradisional asal Kota Jakarta yang kerap disebut sagu rangi. Kue ini terbuat dari campuran daun suji, kelapa parut, dan tepung ketan. Mirip dengan bandros, kue rangi memiliki tekstur yang kenyal dengan cita rasa gurih dari parutan kelapanya. Bentuknya setengah lingkaran dan ada pula yang pipih. Biasanya, di bagian atas kue rangi diberi lelehan gula merah.
Kue tradisional dari Kota Jakarta yang terbuat dari campuran gula kelapa, kelapa parut, dan tepung beras. Bentuk dari kue ini ada yang setengah lingkaran dan pipih dengan bagian bawahnya lebih padat dan atasnya berlapis. Kue pancong ini pun dipanggang sampai matang dan adapula yang setengah matang.
Sekilas, kedua makanan ini memang terlihat hampir mirip karena merupakan hidangan berkuah dengan berbagai campuran. Rasanya? Sangat gurih dan mengenyangkan karena itulah banyak disukai oleh semua kalangan. Meski begitu, keduanya tetap memiliki perbedaan, langsung cek di sini, ya!
Soto merupakan makanan berkuah berbentuk sup yang biasanya disajikan dengan daging sapi, daging ayam, kaldu jernih yang direbus kemudian dimakan dengan nasi. Soto biasanya terbuat dari serai, ketumbar, kunyit, jahe, bawang merah, dan bawang putih. Ada juga soto yang dibuat dengan tambahan santan sehingga rasanya semakin gurih.
Soto umumnya memiliki kuah bening atau agak kekuningan. Makanan ini umumnya bisa ditemukan dengan mudah di berbagai daerah di Indonesia. Misalnya, Padang kerap disebut Soto Padang, Jakarta dinamakan Soto Betawi, Semarang namanya Soto Semarang, dan lain sebagainya.
Coto merupakan makanan khas asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Coto biasanya terbuat dari bahan seperti lada, lengkuas, kemiri, jahe, jintan, pala, kayu manis, ketumbar, bawang merah, dan bawang putih. Kebanyakan coto umumnya dibuat dari kacang tauco, kacang tanah, dan rempah lainnya sehingga rasanya sangat gurih.
Warna kuah coto lebih pekat dibandingkan soto. Dalam penyajiannya, coto kerap kali dicampur dengan ketupat, lontong, buras yang dibalut dengan daun pisang khas Sulawesi Selatan. Umumnya, coto ditambahkan daging dan jeroan sapi sehingga akan lebih puas ketika memakannya.
Sempat keliru ketika memakan lemper dan lepet. Lalu, pernah kebalik menamainya? Wah, sama! Soalnya, kalau dilihat, makanan ini memang tampak mirip, apalagi keduanya memiliki tekstur kenyal. Supaya nggak salah lagi, cek perbedaannya, yuk!
Melansir dari Wikipedia, lepet diartikan panganan khas Indonesia yang terbuat dari kelapa parut, beras ketan, dan diberi garam. Lepet biasanya dibuat dengan mengukus beras ketan sampai setengah matang, lalu ditambahkan garam, daun pandan, dan kelapa parut.
Setelah itu, dibungkus dengan daun kelapa muda dengan cara dililitkan membentuk silinder memanjang. Bukan hanya yang original, sekarang isian lepet pun dibuat lebih bervariasi seperti ada kacang koro, kacang tolo, kacang merah, kacang tanah, dan jagung sehingga menghasilkan rasa manis dan gurih.
Di wilayah Jakarta, lepet kebanyakan diisi dengan kinca (saus gula merah kelapa) dan kacang merah. Sementara, di kawasan Jawa Barat, ketan diganti dengan jagung dan pembungkusnya diganti klobot (kulit jagung).
Lemper seperti yang dilansir dari laman Wikipedia adalah panganan yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Panganan ini terbuat dari ketan yang dimasak dengan santan. Bagian dalamnya diisi dengan abon ataupun daging cincang. Lalu, dibungkus dengan daun pisang dan dibentuk seperti lontong tapi ukurannya lebih kecil.
Namun, ada variasi lain dalam pembuatan panganan ini, yaitu ketan yang sudah matang dibalut dengan ayam giling. Lalu, digulung dengan plastik pembungkus dengan ukurannya disesuaikan dengan yang diinginkan. Variasi ini biasanya tanpa proses pengukusan dan bisa langsung dijual sehingga lebih hemat waktu.
Selain beberapa makanan di atas, ternyata masih ada makanan Indonesia yang sering dianggap keliru, di antaranya:
Kupat dan Ketoprak, di mana kedua makanan ini sama-sama dibuat dari bumbu kacang dan dicampur dengan tauge, tahu, dan ketupat. Namun, Ketoprak asalnya dari Cirebon dan D.K.I Jakarta. Lalu, Kupat dari Singaparna Garut.
Lotek dan Gado-gado, masih terbuat dari bumbu kacang. Akan tetapi, perbedaan dari makanan ini terlihat dari sayuran yang digunakan. Lotek dicampur dengan sayuran matang maupun mentah. Sedangkan, gado-gado dibuat dari sayuran matang.
Gimana, dari makanan di atas, manakah yang suka keliru kamu sebut? Atau, malah tahu semua perbedaannya?
Source: