Passion story

Buku Tentang Perjalanan yang Akan Menemani Harimu Selama #DiRumahAja

23 Agustus 2021
Oled FWD Insurance

Menyaksikan virtual tour tentang perjalanan liburan di internet maupun media sosial memang dapat membantu menghilangkan perasaan rindu setelah sekian lama tidak dapat bepergian akibat kasus COVID-19 yang semakin hari semakin meningkat. Tren ini muncul akibat adanya himbauan untuk tetap berada #DiRumahAja demi menekan penularan virus COVID-19.

Meski beberapa tempat wisata telah dibuka kembali dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, akan tetapi tetap berada di rumah tentu jauh lebih aman dan kamu pun bisa terhindar dari penularan virus sekalipun sudah memproteksi diri dengan asuransi kesehatan FWD Insurance Indonesia.

Nah, supaya tidak bosan, kamu bisa loh mengisi waktu luangmu dengan membaca buku tentang perjalanan, selain menyaksikan virtual tour. Dijamin, dengan membacanya akan membuat harimu semakin berwarna. Berikut daftar bukunya!

1. Menyusuri Lorong-lorong Dunia

Ditulis oleh Sigit Susanto, buku berjudul Menyusuri Lorong-lorong Dunia ini akan mengajakmu berkeliling dunia. Buku ini terdiri dari 3 jilid dan berisi perjalanan Sigit ketika mengunjungi berbagai tempat di dunia.

Di mana, pada jilid pertama, kamu akan dibawa berkeliling ke Danau Zug, Swisss; berziarah ke makam Franz Kafka, Praha; bersepeda Amsterdam, dan lain sebagainya. Sementara itu, pada jilid keduanya, kamu akan diajak mampir ke Budapest, mengunjungi jejak pengarang James Joyce, Dublin, hingga melintasi portugal.

Dan, pada jilid ketiganya, kamu diajak menjelajahi Skandinavia, Turki, bersafari di Kenya, hingga bermalam di Yunani.

2. Selimut Debu

Melansir dari hipwee.com, Selimut Debu merupakan hasil karya pertama Agustinus Wibowo, yang melakukan perjalanan mengelilingi Asia lewat jalur darat pada tahun 2005 silam. Di buku yang terbit tahun 2010 ini diceritakan perjalanan Agustinus melintasi perbatasan antar negara menuju Afghanistan.

Kamu akan diajak berkeliling mendaki gunung, menelusuri lembah, hingga mencicipi teh lezat khas masyarakat Persia. Tidak hanya itu saja, kamu juga diajak melihat gemerlap Afghanistan, mengunjungi Kabul, Bamiyam, dan masih banyak yang lainnya.

3. Jejak Mata Pyongyang

Buat kamu yang penasaran dengan wajah kota Pyongyang, Korea Utara, maka membaca buku Jejak Mata Pyongyang ini bisa menjadi pilihan yang tepat untukmu. Buku ini ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma yang berkesempatan mengunjungi kota Pyongyang pada tahun 2002 silam. Dirinya menjadi juri pengganti untuk Festival Film International Pyongyang ke-8.

Di buku ini, Seno menulis catatan perjalanannya selama 17 hari di kota Pyongyang serta melampirkan foto-foto yang ia ambil dengan  menyiasati berbagai larangan yang ada di kota tersebut.

Menarik sekali bukan ke-3 buku di atas? Yuk, langsung saja beli bukunya agar kamu bisa membacanya selama #DiRumahAja!

 

Sumber: