Olahraga

Slow Fitness dan Manfaatnya untuk Meregulasi Perasaan

21 Oktober 2024
FWD Insurance

Wellbeing merujuk pada kondisi ketika seseorang merasa sejahtera, senang, puas, dan cukup dalam hidup ini. Untuk mencapai titik tersebut, ada banyak hal yang bisa Passionate People lakukan. Salah satunya adalah melalui aktivitas gerak tubuh slow fitness atau olahraga yang santai. Kalau belum tahu banyak soal olahraga ini, yuk cari tahu informasi selengkapnya dalam kelanjutan artikel berikut!

Mengenal Slow Fitness

Slow fitness adalah teknik berolahraga yang dilakukan dengan penuh kesadaran dan terencana untuk memperoleh manfaat yang lebih dibutuhkan oleh tubuh. Menurut laman Happiful, konsep aktivitas gerak tubuh ini akan banyak melibatkan latihan kebugaran yang lebih lambat dan berfokus pada konsistensi dan teknik.

Jika ditarik lebih jauh ke belakang, konsep slow fitness sebetulnya meminjam konsep hidup lambat atau slow living yang menekankan pada intuitif dan kebutuhan pribadi, alih-alih melakukan sesuatu secara terburu-buru atau terlalu berat sementara tubuh belum siap menerima.

6 Macam Slow Fitness yang Bisa Kamu Coba

Lantas, seperti apakah contoh olahraga slow fitness itu? Berikut adalah 6 contohnya!

1. Yoga

Contoh olahraga slow fitness yang pertama adalah yoga. Olahraga ini terdiri dari serangkaian gerakan lambat dan disengaja untuk bergantian secara mulus dari satu pose ke pose lain, bersamaan dengan latihan pernapasan. Karena itu, yoga akan mendorong kamu untuk punya fokus dan relaksasi sekaligus menjadi lebih sadar akan hubungan antara pikiran dan tubuh kamu.

2. Pilates

Contoh olahraga yang kedua adalah pilates. Metode senam ringan ini bertujuan untuk memperkuat otot perut, memperbaiki postur tubuh, dan meningkatkan keseimbangan tubuh. Jadi, nggak heran apabila sesi-sesi latihannya akan menitikberatkan pada kualitas gerakan, alih-alih kuantitas gerakan. Jika kamu melakukan pilates dengan seorang instruktur, pelatih tersebut pasti akan memerhatikan setiap gerakan dan pernapasan kamu supaya kamu bisa memperoleh manfaat sesungguhnya dari pilates.

3. Meditasi berjalan

Contoh olahraga slow fitness lainnya adalah walking meditation atau meditasi berjalan. Kadang dikenal sebagai kinhin, aktivitas gerak tubuh ini akan melibatkan jalan perlahan dan penuh kesadaran, sambil memerhatikan setiap langkah dan napas yang sudah diambil. Aktivitas yang bersifat kontemplatif ini nantinya akan membantu mengurangi stres, menjalin hubungan yang lebih akrab dengan lingkungan sekitar, hingga meningkatkan kreativitas.

4. Tai Chi

Bentuk lain dari meditasi ini merupakan seni bela diri holistik berdampak rendah yang dilakukan dengan gerakan-gerakan lembut dan fokus pada pernapasan dalam. Adapun tujuan utama dari tai chi adalah meningkatkan konsentrasi dan kesejahteraan secara keseluruhan. Tentu, nggak heran ketika tahu tai chi sering juga disebut sebagai ‘meditasi dalam gerakan’, kan?

5. Qi Gong

Sedikit mirip dengan tai chi, qi gong (dibaca “chee-gong”) adalah latihan pikiran-tubuh-jiwa yang menekankan penuh pada latihan pernapasan. Aktivitas gerak tubuh ini akan melatih kamu untuk mengambil napas perlahan dan disengaja sembari melakukan gerakan-gerakan tradisional yang serupa dengan gerakan pada tai chi. Adapun tujuan dari kombinasi latihan napas dan gerak tubuh ini adalah mencari ketenangan pikiran dan memasuki kondisi meditasi terfokus, sehingga stres, kecemasan, atau ketegangan dapat terurai.

6. Berenang

Bentuk olahraga lain yang juga bisa dihitung sebagai slow fitness adalah berenang. Meski dilakukan sepenuhnya di dalam air dan tidak ada sesi meditasi atau berdiam diri, berenang juga bisa memberikan manfaat untuk kesehatan mental, loh. Soalnya, air di kolam renang dapat membantu tubuh kamu relaks, pikiran kamu tenang, serta kecemasan kamu berkurang.

Selain itu, berenang juga dianggap sebagai olahraga tanpa benturan, karena tubuh kamu tidak akan bersentuhan langsung dengan permukaan keras apa pun saat melakukan aktivitas ini. Jadi, berenang juga menawarkan risiko olahraga yang sangat minim.

Gimana Cara Slow Fitness Bisa Tingkatkan Wellbeing?

Kunci dari wellbeing adalah perasaan sejahtera, senang, puas, dan cukup. Hal-hal ini bisa kamu peroleh saat atau setelah melakukan slow fitness. Sebab, slow fitness dapat memberikan beberapa manfaat berikut:

● Kurangi stres dan kecemasan

Slow fitness atau olahraga yang santai adalah tentang melakukan gerakan-gerakan tubuh yang terkontrol serta melatih pernapasan selama berolahraga. Karena itu, tubuh akan merasa lebih rileks dan dapat menghasilkan perasaan tenang yang nantinya mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

● Suasana hati yang lebih baik

Efek meditatif yang diterima ketika melakukan slow fitness akan membantu tubuh melepaskan endorfin atau hormon rasa senang yang lebih banyak. Dengan begitu, Passionate People bisa merasa senang dan bahagia yang lebih tinggi. Pada akhirnya, suasana hati pun membaik.

● Kualitas tidur yang meningkat

Gerakan-gerakan tubuh pada sesi slow fitness sering kali melibatkan peregangan dan gerakan lemah lembut yang akan membantu melepaskan ketegangan pada otot. Jika dilakukan terus-menerus, hal ini tentu bisa menghasilkan relaksasi yang lebih tinggi dan mendorong Passionate People untuk memiliki kualitas tidur yang lebih baik.

● Lebih sedikit cedera

Slow fitness merupakan teknik olahraga yang mementingkan kualitas daripada kualitas. Hal ini tidak lepas dari tujuan utama melakukannya, yaitu fokus untuk mempertahankan bentuk tubuh yang tepat di setiap sesi latihan. Jadinya, kemungkinan cedera mendadak akan lebih minim dibandingkan dengan melakukan olahraga intensitas sedang apalagi tinggi.

Demikianlah ulasan lengkap mengenai slow fitness, macam-macam bentuk latihannya, serta manfaat yang dapat kamu peroleh jika melakukannya. Passionate People siap menerapkan konsep olahraga yang santai ini mulai hari ini—atau besok? Kapan pun itu, ingat selalu bahwa slow fitness itu menitikberatkan pada kualitas daripada kuantitas. Jadi, mulai saja dengan perlahan dan paling sesuai dengan ritme kamu sendiri. Selamat mencoba!

Sumber: