Mungkin pernah terjadi padamu setelah hari yang panjang dan melelahkan, kamu duduk di depan layar, menghidupkan konsol atau PC gaming, lalu tenggelam dalam dunia virtual yang penuh petualangan. Rasanya seperti pelarian yang menyenangkan, bukan? Ya, bermain game memang bisa menjadi hiburan yang luar biasa.
Banyak orang menganggap game sebagai cara untuk melepas stres, mengasah strategi, bahkan mempererat pertemanan. Tapi di sisi lain, ada juga cerita tentang mata lelah, badan pegal, bahkan kecanduan yang membuat seseorang lupa waktu dan mengabaikan kesehatan. Kalau sudah begadang semalaman demi satu level lagi, apakah masih bisa disebut hiburan?
Kuncinya adalah keseimbangan. Bermain game dalam batas wajar bisa menjadi pelepas penat yang sehat, asalkan tidak mengorbankan tidur, aktivitas fisik, atau interaksi sosial di dunia nyata. Jadi, game itu hiburan atau ancaman kesehatan? Jawabannya ada pada cara kita mengelola waktu dan kebiasaan bermain. Jangan sampai kesenangan sesaat berubah menjadi masalah jangka panjang!
Paparan layar dalam waktu lama bisa menyebabkan ketegangan mata, mata kering, hingga rabun dekat. Saat bermain game, mata terus-menerus fokus pada layar sehingga yang mengurangi frekuensi berkedip. Akibatnya, mata menjadi cepat lelah dan terasa kering. Selain itu, cahaya biru dari layar gaming PC juga bisa menyebabkan gangguan penglihatan dalam jangka panjang.
Banyak gamer tidak menyadari bahwa posisi duduk yang salah saat bermain game bisa berdampak buruk bagi kesehatan¹. Duduk membungkuk dalam waktu lama dapat menyebabkan nyeri punggung, leher, dan bahkan masalah tulang belakang. Jika kebiasaan ini terus berlanjut, risiko skoliosis atau kelainan postur tubuh lainnya bisa meningkat.
Kurangnya aktivitas fisik akibat terlalu banyak duduk di depan layar bisa memicu berbagai masalah kesehatan. Gamer yang jarang bergerak lebih rentan mengalami obesitas, gangguan metabolisme, hingga peningkatan risiko penyakit jantung. Pola hidup yang tidak sehat, seperti sering begadang dan pola makan yang buruk, juga bisa memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Bermain game dalam waktu lama bisa menyebabkan kecanduan². Beberapa gamer bahkan mengalami kesulitan mengendalikan waktu bermain mereka, yang berujung pada gangguan dalam rutinitas harian. Mereka bisa lupa makan, menunda pekerjaan, bahkan mengabaikan hubungan sosial demi terus bermain.
Paparan layar sebelum tidur bisa menghambat produksi hormon melatonin, yang berperan dalam mengatur siklus tidur. Akibatnya, gamer sering mengalami insomnia atau tidur yang tidak berkualitas. Kurang tidur dalam jangka panjang bisa berdampak pada konsentrasi, produktivitas, serta kesehatan mental.
Meski gaming sering dijadikan pelarian dari stres, bermain game secara berlebihan justru bisa meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Gamer yang terlalu asyik dalam dunia virtual sering merasa terisolasi dari dunia nyata, kehilangan motivasi, dan mengalami tekanan sosial yang tinggi, terutama dalam lingkungan kompetitif seperti game online.
Terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar bisa mengurangi interaksi sosial langsung³. Gamer yang lebih memilih bermain di PC gaming daripada bersosialisasi di dunia nyata sering kali merasa kesepian atau bahkan kehilangan keterampilan sosial dasar.
Bermain game online atau bersenang-senang dengan PC gaming memungkinkan pemain berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai belahan dunia. Namun, interaksi ini sering kali terbatas pada obrolan virtual. Akibatnya, banyak gamer lebih nyaman berbicara melalui teks atau suara dalam game dibandingkan berbicara langsung dengan orang lain di dunia nyata.
Meskipun bermain
Tentukan batasan waktu bermain di PC gaming misalnya, maksimal 1–2 jam sehari, untuk menghindari efek negatif pada kesehatan. Menggunakan alarm atau aplikasi pengingat juga bisa membantu mengontrol durasi bermain.
Gunakan metode 20-20-20 untuk menjaga kesehatan mata⁴. Setiap 20 menit, alihkan pandangan ke sesuatu yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Selain itu, berdiri dan meregangkan tubuh setiap jam bisa membantu mengurangi ketegangan otot.
Selingi waktu bermain game dengan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, olahraga ringan, atau stretching. Ini tidak hanya membantu menjaga kebugaran, tetapi juga meningkatkan sirkulasi darah dan energi tubuh.
Luangkan waktu untuk bertemu teman-teman secara langsung. Hindari terpaku pada PC gaming dan mulai ngobrol face-to-face untuk meningkatkan kualitas hubungan sosial dan membantu mengurangi rasa kesepian atau isolasi.
Bermain game adalah hobi yang menyenangkan, tetapi kesehatan tetap harus menjadi prioritas utama. Menjaga keseimbangan antara gaming dan aktivitas fisik sangat penting untuk mencegah berbagai masalah kesehatan. Tetapi, ada kalanya kita tidak bisa menghindari risiko kesehatan yang mungkin muncul di kemudian hari.
Di sinilah pentingnya memiliki
Jadi, apakah kamu seorang gamer yang ingin tetap sehat dan menikmati game dengan nyaman? Awali mempertimbangkan perlindunganmu dengan Asuransi Bebas Handal, kontribusinya mulai dari Rp75 ribu per bulan saja, kamu sudah dapat perlindungan hingga Rp100 juta per tahunnya dan mendapatkan manfaat tunai harian jika dirawat inap menggunakan BPJS Kesehatan. Satu langkah cerdas untuk masa depanmu.
Sumber: