Daftar Kebiasaan Keuangan yang Buruk dan Harus Ditinggalkan

Pada tahun 2024 ini, apakah kamu sudah semakin dekat dengan tujuan finansialmu? Jalan untuk mencapai tujuan finansialmu, seperti pensiun dini atau mengumpulkan uang muka rumah, belum tentu akan selalu mulus. Untuk membantu kamu agar tetap on track menuju tujuan finansialmu, kenalilah dan hindari kebiasaan keuangan buruk berikut ini yang mungkin secara tidak sadar kamu lakukan.

1. Tidak Menentukan Target

Kamu tentunya memiliki tujuan finansial, seperti mengumpulkan dana liburan atau dana pensiun. Namun, kesalahan yang umum dilakukan adalah tidak menentukan kapan dana tersebut harus terkumpul. Alhasil, rencana bisa berakhir menjadi wacana.

Untuk menghindari hal ini, kamu perlu menentukan target berupa tanggal yang spesifik. Dengan cara ini, kamu bisa mengetahui berapa uang yang wajib kamu sisihkan setiap bulannya untuk mencapai tujuan finansialmu.

2. Tidak Melakukan Budgeting

Untuk mencapai tujuan finansial, budgeting penting untuk dilakukan. Dengan cara ini, kamu juga dapat mengukur progress-mu dalam mencapai tujuan finansial.

Budgeting bisa disesuaikan dengan gaya hidupmu. Namun, jika kamu bingung untuk memulai dari mana, kamu bisa menggunakan 50/30/20 rule, yang membagi 50% penghasilanmu untuk kebutuhan hidup, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan.

3. Konsumtif

Diskon tanggal kembar ataupun pay day sering kali menggoda kita untuk berbelanja. Padahal, bisa jadi barang-barang tersebut belum tentu kita butuhkan saat ini.

Pada dasarnya, tidak ada yang salah dengan berbelanja selama masih sesuai dengan budget. Namun, jika kamu ingin pensiun dini, mengurangi pengeluaran untuk hal yang tidak dibutuhkan saat ini merupakan salah satu strategi yang efektif.

4. Tidak Memiliki Dana Darurat

Dana darurat bisa dipakai ketika terjadi kondisi tak terduga, seperti pemutusan hubungan kerja (PHK), sakit gigi, servis kendaraan, servis gadget, atau renovasi rumah. Tanpa dana darurat, berutang pun menjadi pilihan.

Untuk mencegah utang, kamu perlu mempersiapkan dana darurat. Besar dana darurat umumnya adalah 3–6 bulan pengeluaranmu. Dana darurat bisa kamu simpan di investasi yang mudah kamu akses dan cairkan ketika dibutuhkan, seperti deposito.

5. Menumpuk Utang

Jika kamu memiliki utang, baik lewat kartu kredit ataupun pinjaman online, hindarilah untuk membayar jumlah minimum per bulannya. Pembayaran minimum justru merugikan kamu, karena bunganya lebih tinggi.

Upayakanlah untuk melunasi utang secepatnya agar kamu bisa menabung dan semakin dekat dengan tujuan finansialmu.

Tips untuk Memiliki Keamanan Finansial

Mengubah kebiasaan memang tidak mudah. Namun, kamu bisa mulai kebiasaan baik dalam mengelola keuangan dengan cara-cara berikut ini:

- Membuat tujuan finansial secara spesifik

- Menabung dengan cara autodebet

- Mengecek progress keuangan secara berkala.

Tentunya, kamu tidak ingin budgeting yang sudah kamu perhitungkan menjadi berantakan karena pengeluaran tidak terduga seperti biaya rumah sakit yang mahal. Untuk mengantisipasi risiko ini, kamu memerlukan proteksi berupa asuransi kesehatan seperti FWD Hospital Care Protection.

Asuransi ini bisa kamu klaim secara cashless untuk manfaat rawat inap dan rawat jalan. Tak hanya itu, asuransi ini juga berlaku di seluruh dunia. Kamu tak perlu khawatir dengan tagihan rumah sakit yang tinggi, karena ada Limit Booster hingga Rp75 miliar. Beli asuransi kesehatan yang sesuai kebutuhanmu di fwd.co.id.

Sumber:

• Bankrate, 9 Bad Money Habits That You Should Break Right Now
• Nerdwaller, Guide To Early Retirement
• Bankrate, How To Start (And Build) An Emergency Fund
• Cnbc, How To break Bad Money Habits And Achieve Your Goals, From a Financial Psychologist