19 April 2021
Oleh FWD Insurance
“Pedas, tapi masih mau makan”. Hmm, kamu para pencinta makanan pedas pasti pernah mengalami masa tersebut. Bahkan banyak yang merasa semakin pedas makanan maka rasanya akan semakin nikmat dan membuatmu sulit berhenti makan. Inilah yang membuat banyak orang menganggap makanan pedas bikin ketagihan.
Namun, pernahkah kamu memikirkan penyebabnya?
Melansir dari irishtimes.com, penyebabnya terkait dengan respon pada mulut saat menikmati makanan pedas. Makanan pedas mengandung capsaicin yang biasanya ditemukan pada bagian biji cabai. Ketika kamu mengonsumsi makanan pedas, maka capsaicin yang masuk ke dalam mulut dan bercampur dengan air liur akan mengikat reseptor TRPV1 pada mulut dan lidah.
Reseptor ini sendiri berfungsi untuk mendeteksi sensasi panas yang masuk ke mulut. Reseptor tersebut kemudian akan mengirimkan sinyal pada otak dan membuatnya berpikir bahwa mulut benar terbakar akibat efek capsaicin tersebut. Inilah yang membuat mulutmu terasa panas seperti terbakar saat mengonsumsi makanan pedas. Sensasi tersebut akan direspon tubuh dengan melepaskan hormon endorfin yang merupakan penghilang sakit alami pada tubuh. Hormon ini juga akan memberi sensasi senang dan bahagia sehingga wajar saja jika para pencinta pedas merasa bahagia setiap kali mengonsumsi makanan pedas.
Meskipun memberi efek bahagia, tetapi cukup banyak juga yang terganggu jika sensasi panas di mulut berlangsung terlalu lama. Untuk mengatasinya kamu bisa mengonsumsi 3 hal ini:
Jangan pernah mengonsumsi minuman bersoda atau beralkohol saat kamu sedang kepedasan. Atau berharap bisa menghilangkannya dengan mengonsumsi banyak air putih. Sebab capsaicin mengandung minyak yang tidak akan bisa hilang hanya dengan air. Justru dengan melakukannya kamu seperti menyebarkan capsaicin ke seluruh area mulut sehingga sensasi panas akan lebih terasa.
Hal lain yang perlu diketahui, kepekaan atau sensitivitas seseorang terhadap merespon rasa pedas bisa berbeda. Pada seseorang yang tidak menyukai pedas reseptor memiliki tingkat kepekaan yang tinggi terhadap capsaicin. Sementara untuk pencinta makanan pedas, tingkat kepekaannya cenderung rendah.
Tidak hanya itu, kepekaan reseptor terhadap capsaicin juga akan semakin rendah jika kamu terus mengonsumsi makanan pedas. Artinya, semakin sering kamu mengonsumsi makanan pedas maka tingkat pedas yang mampu kamu makan akan meningkat. Masalahnya mengonsumsi makanan terlalu pedas tidak baik untuk kesehatan pencernaanmu. Jadi ada baiknya kamu tetap membatasi tingkat kepedasan pada level normal untuk menghindari timbulnya masalah kesehatan lainnya.