Oleh FWD Insurance
Menurut sejarah, catatan tertulis paling tua tentang eksistensi mi ada dalam sebuah buku dari Periode Han Timur, Tiongkok, yaitu pada 25-220 M. Dari sana, makanan berbahan dasar gandum dengan bentuk pipih panjang ini menyebar ke negara-negara lain, seperti Korea, Jepang, bahkan hingga negara-negara Asia Tenggara. Akan tetapi, faktor geokultural membuat mi di berbagai negara tersebut menjadi beragam.
Apa saja, sih, contohnya? Yuk, intip apa saja variasi mi berbahan dasar gandum yang berasal dari negara-negara Asia Timur!
Udon
Berasal dari Jepang, udon adalah mi berbahan dasar gandum yang memiliki tekstur tebal, kenyal, dan berlemak. Mi satu ini memiliki cita rasa yang netral, sehingga cocok dipadukan dengan bumbu masakan yang kuat, seperti kecap asin atau jahe. Udon biasa disajikan dalam semangkuk kuah kaldu panas yang terbuat dari dashi (kaldu bening), kecap asin, dan mirin (arak). Namun, pada musim panas, udon juga cukup awam disajikan dingin-dingin.
Somen
Masih dari Jepang, somen adalah mi gandum yang memiliki tekstur sangat tipis (seperti bihun) nan lembut. Mi satu ini punya cita rasa yang ringan lantaran penggunaan minyak sayur dalam proses produksinya. Somen paling sering disajikan dingin selama bulan-bulan musim panas, dengan tambahan saus katsuobushi (ikan cakalang yang direbus, diasap, dan difermentasi). Akan tetapi, ada juga hidangan somen yang disajikan dalam kaldu panas atau tumis.
La mian
La mian adalah mi gandum bertekstur lembut yang berasal dari Tiongkok. Ketebalan dan panjang mi satu ini bermacam-macam, tergantung pada jumlah lipatan adonannya saat diproses. La mian biasa disajikan dalam suhu panas, dengan kaldu berbahan dasar daging serta pelengkap berupa sayuran atau daging. Menurut Wikipedia, la mian masuk ke dalam kategori hidangan Tiongkok yang halal. Sebab, hidangan mi satu ini kebanyakan dijual oleh restoran keluarga etnis Hui (kelompok etnoreligius Asia Timur yang mayoritasnya menganut agama Islam).
Dao xiao mian
Lebih dikenal dengan nama knife-shaved noodles (mi iris pisau), dao xiao mian adalah mi gandum dari Tiongkok yang punya tekstur tipis, rata, dan lebar. Sekilas, mi ini serupa dengan kwetiau yang banyak dijual di Indonesia. Penamaan mi ini berasal dari proses pembuatannya, yakni diiris dengan pisau, alih-alih digulung dan ditarik seperti varian mi lainnya. Dao xiao mian biasa disajikan bersama semangkuk kuah kaldu panas ataupun digoreng dengan rempah-rempah pilihan.
Jjolmyeon
Jjolmyeon adalah mi berbahan dasar gandum campur tepung jagung dari Korea Selatan. Penggunaan tepung jagung dalam adonan jjeolmyeon membuat mi ini memiliki tekstur sangat kenyal dan nikmat disajikan dalam suhu dingin. Mi gandum ini seringnya dihidangkan dengan berbagai sayuran mentah yang diiris halus, telur rebus, serta saus pedas manis dan gochujang (pasta cabai merah hasil fermentasi).
Gimana? Apakah ada mi gandum dalam daftar di atas yang sudah kamu coba? Kalau belum, kamu bisa menemukan mereka di beberapa restoran khas Jepang, Tiongkok, atau Korea yang ada di dalam negeri, atau langsung menyicip mereka di negara asalnya! Apabila kamu memilih opsi yang kedua, jangan lupa beli Asuransi Kesehatan FWD Bebas Handal lebih dulu sebelum traveling ke Jepang, Tiongkok, atau Korea, ya.
Soalnya, asuransi kesehatan syariah ini dapat diterima di semua rumah sakit yang terafiliasi dengan FWD, bisa dipakai untuk bantuan medis darurat, memberikan manfaat tunai harian, serta memiliki sistem cashless. Andaikan kamu jatuh sakit saat sedang liburan, kamu tidak perlu khawatir soal pengobatan kamu, deh!
Sumber: